Sebelum kalian belajar lebih jau
tentang ragam hias tahukah apakah yang dimaksudkan tentang ragam hias?
Pernahkah kalian melihat hiasan pada
meja, kursi, tempat tidur kuno berupa ukiran yang menyerupai tumbuhan,
nah.....itulah ragam hias. Ragam his di setiap daerah berbeda-beda di lihat
dari filosofi dan geografis suatu daerah didalam sebuah ragam hias
terdapat beberapa motif . Terdapat ragam hias asli Nusantara, yang biasanya
merupakan stilisasi dari bentuk alam atau makhluk hidup (termasuk manusia), dan
ada pula ragam hias adaptasi pengaruh budaya luar, seperti dari Tiongkok,
India, Persia, serta Barat.
Bentuk ragam hias merupakan Silasi (penyederhanaan bentuk)
dan deformasi (penggayaan bentuk) dari pengubahan bentuk yang ada di alam
seperti : Hewan, tumbuhan, dan prilaku manusia yang dijadikan simbol. Bahkan
ada juga ragam hias yang motifnya berupa bentuk –bentuk geometris seperti :
Lingkaran, segi tiga, segi empat, garis lurus, garis lengkung dll. Bentuknya
yang unik dan menarik di sertai dengan warna-warna yang kontras menbuat
tampilan benda yang dihias dengan ragam hias menjadi semakin menarik, seperti
tenunan, tulisan pada kain (misalnya, Batik) Songket,Ukiran, atau pahatan pada
kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.
Jadi dapat disimpulkan ragam hias
adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam
suatu karya kerajinan atau Seni. Karya ini dapat berupa tenunan tulisan pada
kain (misalnya, Batik) Songket, Ukiran atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias
dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.
Ragam hias ini muncul dalam
bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap
daerah. Dalam karya kerajinan atau seni Nusantara tradisional, sering kali
terdapat makna spiritual yang dituangkan dalam stilisasi ragam hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar